Jumat, 04 November 2011

Akankah Komunisme Modern Datang?


Karl Marx pernah bilang bahwa dunia akan menuju pada sistem negara komunis modern. Fase yang akan dilalui adalah: komunis tradisional – feodal – kapitalis – komunis modern. Sesuai dengan teori Marx itu bahwa dunia sekarang sedang pada masa fase kapitalis. Pertanyaannya apakah negara di dunia akan berubah menjadi komunis modern?
                Komunis yang dibicarakan di sini konteksnya bukanlah suatu golongan/sistem non agama atau sebagainya, walaupun Marx sendiri bilang bahwa agama adalah candu. Pengertian komunis ini adalah tentang tidak adanya kelas sosial di masyarakat. Jadi di sistem komunis semua rakyat setara, bahkan ada teori komunisme yang membatasi hak kepemilikan individual. Oleh karena itu komunis merupakan ideologi lawan dari kapitalis.
                Zaman sekarang ini kapitalis merupakan kiblat sebagian besar negara dunia, Indonesia termasuk di dalamnya. Orang intelektual bilang Indonesia menganut sistem ekonomi gotong-royong, bullshit!! Nyatanya di Indonesia Koperasi tidak berkembang. Rakyat Indonesia kelihatannya menyenangi hal yang berbau kapitalis. Entah itu efek dari arus informasi yang bebas seperti internet ataupun kebanggaan rakyat Indonesia untuk meniru style masyarakat negara lain. Yang pasti Indonesia benar-benar setuju akan masuknya globalisasi yang merupakan master key kapitalisme.
                Nah, now look around. Yang kaya semakin kaya yang miskin semakin miskin. Lihat pengangguran makin meningkat, jalanan ramai oleh gelandangan dan pengemis, krisis multidimensi. Modal awal Indonesia berupa SDA dikeruk oleh kapitalis nasional maupun asing. Apakah Pasal 33 ayat (3) UUD kenyataannya untuk menyejahterakan sebagian kapitalis saja. Prinsip predetermination benar-benar terlaksana. Kapitalis membutuhkan manusia lain untuk hidup lebih baik, memperbudak dari segala aspek. Bisa dikatakan pengrobanan manusia, semakin banyak manusia yang dikorbankan (buruh, kemiskinan dan sebagainya) semakin kuat keuntungan kapitalis.
                Kenapa di atas saya sebutkan manusia membutuhkan manusia lain untuk dikorbankan? Jawabannya uang. Kapitalisme mencari kekayaan,salah satunya uang, kekayaan dinominalkan dengan uang. Uang hanyalah sebuah kertas, besi, plastik atau apalah itu yang tidak berharga. Dimakan pun tak bisa. Uang baru berfungsi apabila digunakan untuk memperbudak manusia lain. Manusialah yang membuat uang itu berharga. Dan menurut saya uang adalah benda yang dibuat untuk memperbudak manusia lainnya.
                Status orang kaya dan miskin itu biasa dan normal terjadi. Di alam demokrasi itu kerja keras merupakan bentuk fair atas kesuksesan seseorang, tidak seperti feodal yang sukses karena keturunan. Yang menjadi konflik adalah seberapa besar tingkat kesenjangan di antara keduanya. Pada zaman Nabi Muhammad SAW juga ada si kaya dan si miskin, yang membedakannya dengan zaman sekarang adalah tingkat kepedulian antara golongan satu dengan yang lain. Di Islam ada ajaran shadaqah, zakat, wakaf dan infaq. Ajaran agama ini menurut saya sebagai penjaga kepedulian umat, khususnya kedua golongan di atas.
                Saya bukanlah orang yang anti kapitalisme, hanya saya merasa miris melihat keadaan sekitar. Saya seperti Marx yang benci pada keadaan. Mungkin Anda yang membaca punya perasaan yang sama. Kapitalis merupakan ideologi yang punya resiko besar juga. Lihat kasus anak yang ditabrak oleh mobil di China dimana kepedulian masyarakatnya sudah rendah, tidak ada yang menolong sampai ada pengemis yang berteriak-teriak agar masyarakat sekitar memberikan attention. Lihat bagaimana Amerika dengan kapitalismenya mulai collapse yang kemudian melirik sistem ekonomi Islam. Saya juga tidak menggembor-gemborkan ajaran Islam karena hanya ajaran itu sebagai agama pribadi yang saya ketahui.
                Dengan mempertimbangkan hal-hal di atas saya yakin ada kesempatan teori komunisme modern akan datang. Teori yang sebenarnya tidak kita ketahui sistemnya, itulah kenapa disebut komunisme modern. Sistem yang merupakan perkembangan manusia dan hasil pembelajaran dari pengalaman sistem-sistem yang lampau. Komunisme modern yang berbeda dengan komunisme tradisional tentunya.
                Yusuf Aditya Wibowo